Pupuk Indonesia Adopsi Blueprint Creating Shared Value
Pupuk Indonesia Menjadi Lokomotif CSV di Kalangan Perusahaan BUMN, dibuktikan dengan adanya unit kerja CSV di Organ Perusahaan dan menjadi yang pertama mengelaborasi Blueprint CSV di Indonesia.
Indonesia Shared Value Institute sebagai lembaga yang terdepan dalam menerapkan, mengadopsi, dan membantu perusahaan dalam menerapkan konsep – konsep Creating Shared Value, kali ini bekerja sama bersama Pupuk Indonesia sebagai BUMN pertama yang ingin mengadopsi konsep “Creating Shared Value” dituangkan ke dalam kebijakan BLUEPRINT Perusahaan.
Jakarta, di Kantor Pusat PT Pupuk Indonesia (Persero) Gedung Pusri lt. 6 Jl. Taman Anggrek – Kemanggisan, tanggal 14 April 2022. Bersama dengan unit CSV Pupuk Indonesia yang dikomando oleh Bapak Dwi Pudyasmoro selaku Senior Project Manager Unit CSV Pupuk Indonesia dan dihadiri oleh Ibu Tina T Kemala Intan sebagai Direktur SDM, Tata Kelola & Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia (Persero).
Penerapan CSV yang unggul sesuai visi, perlu dilakukan melalui sinkronisasi langkah secara sistematis dalam bentuk Cetak Biru Creating Shared Value (CSV), yang merupakan bagian integral dari mekanisme dan sistem manajemen perusahaan dan sebagai acuan dalam perencanaan dan implementasi kegiatan. Dengan Blueprint CSV juga akan muncul program- program CSV unggulan yang diharapkan dapat meningkatkan performa Perusahaan secara terus menerus (continues improvement) dan mendukung dalam capaian PROPER sesuai dengan indikator serta parameter yang saling terintegrasi dan terukur.
Pekerjaan ini terdiri atas dua macam kegiatan yaitu Penyusunan Blueprint CSV dan Pendampingan Program.
Blueprint CSV merupakan analisis strategis sustainability di industry pupuk dan tantangannya, kebijakan CSV dan integrasinya ke dalam sistem manajemen, dan arah, strategi dan inisiatif unggulan. Isu-isu sustainability di industri pupuk dan tantangan, gambaran komprehensif kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan, agar sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan mendukung bisnis inti perusahaan. Analisis ini juga mempertimbangkan berbagai inisiatif dan regulasi yang ada, baik diskala nasional maupun global seperti ISO 26000 SR, Global Compact, POJK 51, Permen TJSL dan lain-lain.
Blueprint juga berisikan arah, strategi dan inisiatif CSV. Uraian target dan inisiatif 5 (lima) program unggulan CSV untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Terdapat tiga indikator terukur yang menjadi acuan utama dalam penyusunan inisiatif CSV selama lima tahun bagi perusahaan yaitu sebagai berikut
- Penyusunan program yang sejalan dengan Sustainabile Development Goals, pada tujuan yang diberikan tugas kepada perusahaan untuk memenuhinya.
- Penyusunan program yang berkomitmen mendukung bisnis inti dan memberikan nilai sosial dan lingkungan bagi masyarakat, konsumen, supplier dan stakeholders lainnya.
- Bertambahnya mitra binaan yang naik kelas karena peningkatan kapasitas (membaik secara ekonomi dan mandiri).Pendampingan program CSV dilakukan melalui kegiatan-kegiatan berupa, penguatan kapasitas (capacity building) dan pengembangan kesadaran (awareness) insan perusahaan terhadap CSV dan sistem CSV yang dikembangkan, penyiapan secara matang, dan monitoring dan asistensi program unggulan yang dijalankanPekerjaan penyusunan Blueprint CSV dilakukan melalui sejumlah tahapan yaitu, Tahap Persiapan dan Pengumpulan Data, Tahap Penyusunan dan Tahap PenyempurnaanPengumpulan Data dilakukan melalui pendekatan Desk Study, observasi lapangan dan Wawancara dengan manajemen/personil dari perusahaan, stakeholder lainnya dan FGD.
Pendampingan Program CSV dilakukan melalui kegiatan monitoring dan asistensi program unggulan yang dijalankan. Yaitu memastikan alur dan performa program berjalan. Pada tahap ini, kegiatan monitoring dilakukan untuk mengukur kinerja dan menemukan langkah baru dari hasil sebelumnya. Memastikan cara yang berhasil untuk dipertahankan, dan mengkomunikasikan kemajuan kegiatan melalui laporan secara rutin. Supervisi program menggunakan berbagai pendekatan komunikasi untuk menjangkau kelompok tertentu dengan cara yang ditargetkan. Menyampaikan kemajuan kegiatan kepada pihak-pihak yang tepat mengkonsumsi informasi, memilih informasi yang perlu diketahui, dan memenuhi kebutuhan informasi tersebut secara efisien. Pada fase ini juga dikembangkan komunikasi internal perusahaan, dengan asumsi penciptaan CSV membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai fungsi perusahaan sehingga berkembang rasa kepemilikan bersama.
Pekerjaan ini didukung oleh Indonesia Shared Value Institute, sebuah Lembaga yang memiliki kompetensi dalam konsultasi dan training bidang risk management, Corporate Social Responsibility, Creating Shared Value dan social branding. Komposisi tim kerja yang dikerahkan untuk pekerjaan ini terdiri dari Tenaga Ahli, Analis dan Surveyor, Supervisor dan Stakeholder Relations Officer.
Tags: #TrainingCSV, Al Mujizat, blueprint, blueprint CSv, BUMN, community development, Creating Shared Value, creatingsharedvaluetraining, csr, CSV, CSV Indonesia, Dodik Moerdijanto, dokumentasi, Evaluasi CSR, Implementasi Program, Indonesia, ISO 26000, ISVI, pupuk indonesia, Thendri Supriatno