Jasa Raharja Berdayakan Supeltas
PT Jasa Raharja memberikan dukungan kepada Supeltas (Sukarelawan Pengatur Lalu – lintas), untuk meningkatkan kompetensi pemberdayaan terkait inovasi local hero, peningkatan di aspek sosial terkait upaya kesejahteraan, dan aspek ekonomi untuk menumbuhkan budaya bisnis di lingkungan komunitas.
Permasalahan besar dalam bidang transportasi di suatu kota meliputi antara lain kemacetan, tingginya angka kecelakaan lalulintas, dan semakin tidak amannya akses bagi pejalan kaki. Di beberapa kota di Indonesia terutama yang memiliki tingkat kemacetan lalulintas yang tinggi seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Surakarta banyak dijumpai “pengatur lalulintas” yang sering disebut “polisi cepek” dan sekarang dikenal dengan nama Supeltas (Sukarelawan Pengatur Lalulintas).
Mereka disebut Supeltas karena mengatur arus lalulintas yang ramai secara sukarela dan dengan imbalan sukarela dari para pengendara. Walaupun masih banyak ditemui Supeltas yang tidak menggunakan atribut khusus, tetapi juga banyak dijumpai mereka yang menggunakan seragam khusus yang berlambangkan kepolisian. Keberadaan mereka mau tidak mau dapat diakui telah turut membantu mengatasi permasalahan besar diatas. Supeltas sebagai perwujudan dari upaya peningkatan kualitas pelayanan adalah dengan melakukan reformasi pelayanan publik yang antara lain dapat diwujudkan melalui inovasi pelayanan publik.
Artinya, inovasi pelayanan publik merupakan suatu keharusan sebagai wujud respon terhadap kebutuhan publik. Kesuksesan suatu inovasi ditunjukkan oleh peningkatan yang signifikan dalam hal efisiensi dan efektifitas pelayanan tersebut. Penyelenggara pelayanan publik perlu memperhatikan semua aspek penentu kualitas pelayanan termasuk keterjangkauan bagi semua serta responsif terhadap keluhan publik.
Di Kota Surakarta, Supeltas menjadi sorotan publik mengingat perannya yang cukup berarti dalam mengatasi kemacetan di jalan raya. Terlebih lagi, Joko Widodo (Walikota Surakarta saat itu, yang sekarang menjadi Presiden RI), dengan bangga menyebutkan Supeltas sangat membantu dalam mengatasi kemacetan. Kegiatan Supeltas ini sangat didukung oleh kepolisian melalui pelatihan keterampilan gerakan dasar pengaturan lalu lintas, pemberian seragam rompi, topi, dan fasilitas lainnya. Kegiatan Supeltas di Kota Surakarta tidak hanya berkutat dengan masalah kemacetan tetapi juga berbagai kegiatan lainnya seperti aksi donor darah, kebersihan jalan, dan senam massal. Pada saat ini terdapat 100 anggota yang tersebar di 25 titik jalan yang rawan kemacetan.
Dalam perkembangannya, diketahui bahwa kondisi atau isu-isu publik yang melatarbelakangi keberadaan Supeltas di Kota Solo tidak semata atas alasan kepedulian atas kemacetan lalu lintas. Alasan ekonomi yaitu memperoleh pendapatan bagi Supeltas juga mendominasi pilihan mereka untuk menjadi Supeltas.
Pemberdayaan yang Sudah dilakukan dalam Memengaruhi, Memberi Inspirasi, Menggerakkan, dan Melatih Penerima Manfaat.
- Supeltas sudah berada dalam posisi berhasil secara inovasi sosial. Mampu mengelaborasi program program sosial dan menumbuhkan rasa solidaritas antar masyarakat serta memiliki legal standing atau kelembagaan melalui Yayasan Supeltas Indonesia.
- Sumber daya yang dimobilisasi saat ini terletak di 2 Kota dan jumlah penerima manfaat yaitu 100 Supeltas di Kota Solo dan 150 Supeltas di Kota Malang.
- Fasilitas, layanan/dukungan yang diberikan saat ini, aspek “Pendidikan/Pelatihan” berupa bantuan beasiswa untuk anak Supeltas, pelatihan 12 gerakan pengaturan lalu – lintas. pelatihan P3K dan keselamatan kerja, aspek “Kesehatan” mendapat akses asuransi kesehatan yang rutin melalui kemitraan dengan BPJS, Universitas, dan Lembaga yang membidangi kesehatan, kemudian aspek “Ekonomi” Jasa Raharja memberikan dana pengembangan dan pemberdayaan melalui program pemberdayaan UMK untuk istri Supeltas dan kemitraan usaha Supeltas.
- Peran pendampingan Jasa Raharja secara fasilitatif memberikan dukungan, pengorganisasian, membangun consensus, penyediaan informasi, pelatihan, memberikan peran keperwakilan terkait hubungan masyarakat, pemetaan sosial, mengembangkan jejaring, dan mengkur indeks kepuaan masyarakat.
- Pemberian dukungan piranti kerja, Jasa Raharja setiap tahunnya selalu memberikan fasilitas atribut kepada Supeltas, saat ini Supeltas scale upnya masih di dua kota yaitu Solo dan Malang, selanjutnya akan direplikasi ke seluruh Indonesia. “Bantuan ini sebagai bentuk dukungan Jasa Raharja pada relawan yang mendukung kelancaran lalu lintas di jalan, yang imbasnya bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, yakni pada Komunitas Supeltas di Soloraya,”
- Inovasi penulisan buku Supeltas “Bernapas Bersama Peluit”
Pemberdayaan Supeltas ini menggunakan pendekatan Creating Shared Value (CSV). Dimana didefinisikan sebagai kebijakan dan praktik operasi yang meningkatkan daya saing perusahaan sekaligus memajukan kondisi ekonomi dan sosial di masyarakat tempat perusahaan beroperasi.
CSV berfokus pada upaya mengidentifikasi dan memperluas hubungan antara kemajuan sosial dan ekonomi. Lebih jauh, kemajuan ekonomi dan sosial harus ditangani dengan menggunakan prinsip – prinsip nilai (Value Principles). Nilai didefinisikan sebagai manfaat relative terhadap biaya, bukan hanya manfaat saja. Penciptaan nilai (Value Creation) adalah gagasan yang telah lama dikenal dalam bisnis, di mana keuntungan adalah pendapatan yang diperoleh dari pelanggan dikurangi biaya yang dikeluarkan.
CSV Jasa Raharja mengatur ulang batas – batas value chain, dengan menghubungkan kesuksesan perusahaan dengan peningkatan nilai di suatu bidang akan dapat memunculkan peluang di bidang lain.
Tags: csr, CSV, Implementasi Program, Indonesia, Jasa Raharja, Pemberdayaan UKM, Supeltas